Selasa, 23 Februari 2010

Berdirinya Republik Korea

Korea bergembira atas kekalahan Jepang di Perang Dunia II  Namun, kegembiraan mereka hanya berumur pendek. Pembebasan tidak langsung membawa kemerdekaan bagi orang-orang Korea yang telah berjuang begitu keras. Sebaliknya, ia menghasilkan sebuah negara yang dibagi dengan perbedaan ideologis yang muncul disebabkan oleh Perang Dingin. Korea berupaya untuk membentuk sebuah pemerintahan independen. merasa frustrasi pasukan AS menduduki setengah bagian selatan semenanjung dan pasukan Soviet menguasai utara.
Pada November 1947, Majelis Umum PBB menyetujui sebuah resolusi yang menyerukan pemilihan umum di Korea di bawah pengawasan Komisi PBB.
Namun, Uni Soviet menolak untuk mematuhi resolusi dan menyangkal Komisi PBB akses ke bagian utara Korea. Majelis Umum PBB kemudian mengadopsi resolusi lain menyerukan agar pemilihan di daerah yang dapat diakses ke komisi.
Pemilu pertama di Korea dilakukan pada 10 Mei 1948, di daerah selatan paralel ke-38. Ini paralel datang untuk membagi Semenanjung Korea menjadi Utara dan Selatan.
Syngman Rhee terpilih sebagai Presiden pertama Republik Korea tahun 1948. Sementara itu, di utara dari paralel ke-38, sebuah rezim komunis dibentuk di bawah pimpinan Kim Il-sung. Pada 25 Juni 1950, Korea Utara meluncurkan invasi skala penuh dari Selatan, memicu tiga tahun perang yang menarik di Amerika Serikat, Cina dan pasukan asing lainnya. Keseluruhan semenanjung hancur oleh konflik. Sebuah gencatan senjata ditandatangani pada bulan Juli 1953.
Korea berorientasi pada pertumbuhan, ekspor-dipimpin pembangunan ekonomi sejak tahun 1960-an itu begitu luar biasa sehingga diterima ungkapan "Miracle di Sungai Han-gang" pada 1970-an. Selanjutnya, Seoul-24 berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 1988 dan Korea menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2002 final sepak bola dengan Jepang. Melalui kesempatan ini, Korea telah menunjukkan kepada dunia warisan budaya yang kaya dan cinta seni, serta teknologi modern. Tahun 1950-an, Korea peringkat di antara negara-negara termiskin. Hari ini, ekonomi adalah sekitar 13 terbesar di dunia, dan bangsa ditentukan untuk menjadi pemimpin ekonomi global di seluruh milenium baru.
Republik Korea terus mengikuti jalan menuju matang demokrasi dan ekonomi pasar. Meskipun warisan Perang Dingin masih tertinggal di semenanjung ini, Korea hari ini siap untuk membuat ekonomi baru tinggal landas. Para Korea juga bekerja ke arah struktur yang tahan lama perdamaian di semenanjung dan mempromosikan kesejahteraan umum Selatan dan Korea Utara melalui perdamaian, rekonsiliasi dan kerjasama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar